Pages

Sabtu, 08 Agustus 2020

Economics Tools: The Important Things to Be Known as An Economics Student

        Dapat dikatakan bahwa ekonomi adalah sendi kehidupan. Selama manusia masih memiliki hasrat untuk memenuhi kebutuhannya, selama itu juga ekonomi mengambil perannya. Setiap orang merasakan peran dari ekonomi itu, namun tidak semua orang mengerti hakikat dari peran ekonomi itu sendiri. Ekonomi baik dalam lingkup makro maupun mikro memiliki hakikat exchange atau pertukaran yaitu pertukaran kebutuhan satu dengan yang lainnya. Dalam pertukaran ini terbentuklah hukum yang disebut permintaan dan penawaran.

            Sebagai sendi kehidupan, ekonomi menjadi hal yang vital. Sebagai tumpuan atau acuan pembangunan aspek lain seperti politik, sosial, hukum, budaya, teknologi, pendidikan dan lain sebagainya. 

            Sifat perekonomian yang berjalan di suatu daerah akan menjadi tolak ukur berkembangnya aspek-aspek yang lain. Sebagai contoh semakin banyak pembangunan barang publik di suatu wilayah dari waktu ke waktu secara tidak langsung menjelaskan bahwa perekonomian di wilayah tersebut semakin membaik.

            Ketika suatu tujuan ekonomi adalah kemaslahatan orang banyak, tak jarang dalam mengambil sebuah keputusan ekonomi yang terbaik harus mengorbakan kepentingan sebagian kecil orang. Dalam istilah ekonomi disebut opportunity cost atau biaya peluang. Langkah-langkah seperti inilah yang biasanya akan menimbulkan masalah. Seperti, kesenjangan sosial, pengangguran, kemiskinan, kekurangan lapangan kerja, dll.

    Masalah-masalah yang ditimbulkan akibat langkah dari keputusan ekonomi tertentu tidak dapat dipecahkan dengan mudah. Maka dari itu akan selalu ada pakar-pakar ekonomi (pengamat dan pemerhati ekonomi) baik dalam lingkup makro maupun mikro. Untuk menjabarkan masalah-masalah dari perekonomian yang ditimbulkan tersebut membutuhkan alat-alat ekonomi “Economics Tools”.

            Economics tools adalah alat-alat yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisa fenomena-fenomena ekonomi yang ada. Di antara alat-alat ini memiliki fungsi dan peranan masing-masing tetapi saling berhubungan satu sama lainnya.

            Pertama, Teori (theory) adalah anggapan kebenaran yang kuat yang dibina atau dihimpun dalam data-data yang cukup serta akurat dan mampu menjelaskan perkara yang diteorikan. Begitu banyak ahli-ahli dalam bidang ekonomi mengemukakan teorinya yang kita kenal sampai sekarang. Dimulai dari era Yunani kuno di mana orang yang pertama kali memikirkan teori pemikiran tentang uang, bunga, jasa tenaga kerja, perbudakan dan perdagangan adalah seorang filsuf kelahiran Athena (Plato, 427-347 SM) dalam bukunya yang berjudul “Republica”.

Namun singkatnya teori-teori ekonomi begitu eksis saat seorang Filsuf Britania yang kemudian di juluki Bapak ekonomi modern menggagas pemikirannya dalam buku yang berjudul “The Wealth of Nations (1776)”. Adam Smith, menggagas bukunya berdasarkan berbagai karya dari pendahulunya dan Ia yang mengusung sistem kapitalisme.

Dalam sejarah pemikiran teori ekonomi yang begitu panjang tak pernah lepas dari kritikan. Di mana dua sistem yang sama-sama eksis saling kritik mengkritik oleh para pemikir-pemikirnya. Sistem kapitalis yang dikritik oleh sistem sosialis karena dianggap bersifat eksploitatif dan mengasingkan pihak lain. Di balik itu sistem sosialis dikritik sebab beberapa Filsuf mengatakan bahwa kesetaraan mengikis keanekaragaman individu dan bahwa pembentukan masyarakat yang setara terkesan harus memerlukan paksaan yang kuat. Ringkasnya setiap sistem tak luput dari kelebihan dan kekurangan.

Maka dari itu beberapa negara menggagas sistem baru yang disebut “Mixed Economics” yang diharap dapat menjadi jalan tengah dan tidak akan lagi fanatik terhadap satu sistem saja. Dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi pemerintah tentunya berusaha mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang terbaik. Teori-teori yang telah ada sebelumnya menjadi acuan dalam mengambil kebijakan, baik kebijakan Fiskal maupun kebijakan Moneter.

Alat ekonomi yang kedua adalah Kurva (curve). Kurva atau garis yang menghubungkan antara dua variabel memiliki banyak fungsi tergantung dari jenis kurva yang digambarkan. Kurva yang paling umum diketahui ialah kurva permintaan dan penawaran. Kurva permintaan adalah suatu kurva yang menggambarkan hubungan antara variabel harga suatu barang dan variabel kuantitas atau jumlah barang yang diminta oleh konsumen. Sedangkan kurva penawaran adalah suatu kurva yang menggambarkan hubungan antara variabel harga dan variabel kuantitas atau jumlah barang yang diproduksi oleh produsen. Kurva selalu menggunakan asumsi untuk menyederhanakan penggambarannya dan untuk memudahkan dalam menjelaskan hubungan dari dua variabel (independen dan dependen) dalam model kurva tersebut.

Untuk menggunakan kurva sebagai alat penjabaran fenomena-fenomena ekonomi harus menggunakan data-data riil di pasar. Dengan menggunakan kurva kita dapat mendeskripsikan permasalahan ekonomi dengan lebih terperinci dalam bentuk yang sederhana, jadi tidak perlu menggunakan narasi yang panjang untuk menjelaskannya secara detail. Lazimnya bagi orang-orang ekonom, kurva adalah sesuatu yang sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari, sebab hampir semua aktivitas dapat digambarkan ke dalam kurva.

Alat ekonomi yang terakhir adalah Fungsi Matematika (mathematical functions). Matematika merupakan suatu alat analisis yang digunakan dalam berbagai ilmu, tak terkecuali dalam bidang Ilmu Ekonomi.

Fungsi matematika sangat erat kaitannya dengan kurva maupun teori. Untuk menjelaskan fenomena-fenomena ekonomi yang ada ahli-ahli ekonomi menggunakan simbol-simbol matematis untuk menyatakan permasalahan dan pembahasan masalah tersebut. Fungsi matematika akan membantu menganalisis model-model ekonomi, menghitung besaran anggaran dan estimasi pengeluaran, sampai membantu menyusun alternatif sasaran yang akan di capai.

        Ketiga alat-alat ekonomi ini akan menjadi kombinasi yang lengkap dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi yang ada. Karena dalam mengatasi masalah tak jarang kebijakan yang ditempuh justru akan menimbulkan masalah yang lain. Jadi, dengan adanya alat-alat ekonomi masalah ekonomi yang dihadapi bisa lebih jelas dengan bentuk yang lebih sederhana. Pengambilan kebijakan pun akan mempertimbangkan risiko-risiko yang ada. Dan tentunya kebijakan yang baik adalah kebijakan yang memiliki tingkat kebermanfaatan lebih besar dari pada tingkat risikonya.


Email               : escofuinmakassar@gmail.com

Phone Number: 082352659306

IG                    : esc_uinalauddinmakassar

Penulis            : Sri Nurfadillah A

Bergesernya Perilaku Konsumen di Era Post-Modernisme (Dari Rasional Ke-Irasional)

              Di era post modernisme dalam konteks perkembangan, masyarakat konsumen merupakan sebuah fase yang akan memperkenalkan kita ter...